Jumat, Januari 07, 2011

Terapi Hijrah


“Bad mood !” tulis seorang teman dalam status facebook-nya. Teman lainnya menulis, “Bete ...” atau “Jenuh !”. Ungkapan senada dengan berbeda istilah dalam beragam bahasa acapkali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Intinya mengungkapkan kondisi pribadi seseorang yang sedang mengalami stagnasi, tidak mampu melakukan aktivitas yang produktif. Penyebabnya beragam, bisa pengaruh negatif yang tak kunjung bisa dihindari seperti rutinitas yang menjemukan, lingkungan yang tidak kondusif, mitra kerja yang miskin dukungan, team work yang amburadul, sampai hasrat kompetisi yang tak tersalurkan karena kehabisan tantangan atau tiadanya kompetitor sepadan.

Hampir semua tokoh besar pernah mengalami keadaan seperti itu. Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya sekian lama berdakwah di Mekkah, tak juga mendapatkan hasil memuaskan. Terlalu banyak hambatan yang nyaris membuat para sahabat berputus asa. Demikian juga dengan Nabi-Nabi sebelumnya beserta para pengikut mereka. Menghadapi situasi yang tidak kalah sulitnya, sehingga terlontarlah pertanyaan mereka “mataa nashrullah (di manakah pertolongan Allah) ?” (Q.S. Al Baqarah 214).

Apa yang anda lakukan ketika menghadapi situasi seperti itu ? Berdo’a, tentu saja harus dilakukan selaku seorang muslim. “Ya Allah berikanlah yang terbaik buatku.” Do’a seperti itu acapkali kita jumpai juga dalam status facebook seseorang. Tapi langkah apa selanjutnya usai berdo’a ? Perubahan tidak bisa hanya ditunggu. Cobalah terapi hijrah, lakukan perjalanan atau sekadar berpindah tempat beraktivitas. Tak harus ke tempat yang jauh, akan lebih baik ke tempat yang belum pernah dikunjungi. Bukan untuk lari dari masalah atau bersembunyi, melainkan untuk membuat perbandingan situasi dan menata diri.

Tidak langsung mendapatkan tempat yang kondusif, carilah tempat baru lagi. Ingat Nabi Muhammad SAW tidak sekali hijrah langsung berhasil. Saat mencoba hijrah ke Ta’if situasi tidak menyenangkan justru dialami. Barulah ketika hijrah ke Madinah situasi yang kondusif didapat. Dakwah Nabi mendapat sambutan hangat. Umat Islam menjelma menjadi kekuatan baru yang disegani. Selanjutnya Nabi beserta sahabat bisa kembali ke Mekkah tanpa hambatan berarti.

Anda pun bisa ! Beralih tempat sementara untuk mendapatkan apa yang belum diperoleh di tempat semula. Lanjutkan aktivitas yang tertunda agar semangat dan rasa percaya diri pulih kembali. Biasa menulis di kantor atau hang out di cafe, tiba-tiba inspirasi mandeg ? Jinjing lap top, pergilah ke alam terbuka, di tengah kebun, pinggiran sawah atau tepian sungai. Rasakan kesegaran udara bebas dan cobalah menulis lagi. Atau sebaliknya, bosan di alam bebas dan merasa inspirasi sudah habis ? Pergilah ke tempat yang penuh hiruk pikuk manusia seperti pasar, baik yang modern maupun tradisional. Perhatikan perilaku orang-orang yang ada di sana. Temukan motivasi dan inspirasi dari beragam aktivitas orang lain yang bisa anda amati. Insya Allah ketika anda pulang, tak akan terlontar lagi keluhan “Bad mood !”

Majalah Motivasi dan Inspirasi KHAlifah Edisi 30, Januari 2011

Tidak ada komentar: