Selasa, Desember 23, 2008

Secangkir Kopi Usai Shalat Subuh di Sebuah Masjid

Lama tidak menginap di Jakarta, pagi ini aku dapat kejutan usai shalat Subuh di Masjid Nurul Badar, Jl. Raya Pasar Minggu Jakarta Selatan. Usai shalat ketika dengan langkah agak tergesa aku hendak keluar masjid, seorang pengurus masjid memanggilku dan menawarin kopi. Ha ? minum kopi di masjid usai shalat Subuh ? Kejutan yang menyenangkan.

Selama ini disediakan minum di masjid hanyalah ketika shalat maghrib di bulan ramadhan, sekadar untuk berbuka. Kini, ada masjid yang menyediakan secangkir kopi jahe dan sepotong roti bagi jama'ah shalat Subuh.

Warga Jakarta memang super sibuk. Walau jika diteliti lebih lanjut, kesibukan itu kadang-kadang terjadi karena jalanan yang macet. Sehingga orang harus buru-buru berangkat, karena lamanya waktu tempuh perjalanan. Akibatnya banyak yang tidak sempat sarapan di rumah. Bagi yang punya kendaraan pribadi mending bisa makan di mobil. Bagi yang mengandalkan kendaraan umum, terpaksa harus makan di stasiun atau warung-warung dekat terminal. Jadilah meskipun bangun pagi-pagi, belum tentu orang mau shalat Subuh ke masjid.Karena itu terobosan yang dilakukan pengurus masjid Nurul Badar ini layak jadi alternatif solusi, agar orang tetap memprioritaskan shalat Subuh berjama'ah di masjid. Tapi tentu saja bukan untuk secangkir kopi jahe dan sepotong roti ...

Tidak ada komentar: